Bebas berimajinasi

Bebas berimajinasi

Total Pageviews

Friday, July 29, 2011

Menerima Penolakan Naskah dengan hati lapang


"Naskah saya ditolak penerbit A."
"Cerpenku kenapa ditolak sama majalah B ya?"

Penulis sering sekali mendengar pertanyaan-pertanyaan seperti itu. Sebenarnya ada banyak faktor kenapa naskah kita ditolak atau dikembalikan oleh penerbit/majalah. Salah satunya adalah "kekurangjelian" kita terhadap majalah/penerbit yang kita kirimi naskah. 

Kenapa kekurang jelian kita? Ya, bisa saja apa yang kita kirimkan tidaklah sesuai dengan apa yang dimaui oleh mereka. Misalnya saja, saking semangatnya kita ingin agar cerpen kita dimuat oleh majalah, kita langsung mengirimkannya ke majalah bersangkutan tanpa "jeli" melihat segmentasi majalah tersebut. Nah inilah bisa menjadi salah satu faktor kenapa naskah kita ditolak oleh media. Naskah yang ditolak oleh media itu belum tentu tidak bagus, tapi sekali lagi, harus tepat pada sasaran.

Hadeuhh serius amat sihh...!

Oke. Begini kira-kira. Jika kamu punya naskah yang menurut kamu bagus, baik itu naskah cerpen, novel, puisi atau apapun, maka lihat dulu akan kita kirim ke mana naskah itu. Jangan asal kirim ya. Masalahnya jika naskah itu kita kirim tanpa kita mempelajari dulu bentuk dan isi majalah serta segmentasinya, bisa membuat kita kecewa karena akan ditolak.

Masih belum ngerti? Hehehe...

Begini deh simpel-nya. Kalo kita mau kirim cerpen ke majalah Bobo, tentu saja cerpen kita harus cerpen tentang cerita anak-anak. Sementara kalau kita mau kirim cerpen ke tabloid Gaul, tentu saja tidak boleh cerita yang anak-anak.

Begitu kira-kira contohnya.

Jadi intinya, ditolak itu bukan berarti naskah kita tidak bagus. Tapi bisa karena alasan lain. Misalnya, naskah kita nggak sesuai sama majalah, atau tema prnah ditulis oleh penulis lain dan sebagainya. Nah untuk itulah, sebelum kita mengirimkan naskah, kita pelajari dulu ya majalah/penerbitnya. Lebih abgus lagi kalau kita memiliki buku/novel penerbit atau majalah yang bersangkutan.


Yuk, tetap semangat dalam menerima penolakan naskah.Karena siapa tahu naskah yang ditolak oleh majalah/penerbit A bisa saja menjadi naskah yang fenomenal dan Best seller di tempat lain.

Salam Semangat...