Bebas berimajinasi

Bebas berimajinasi

Total Pageviews

Wednesday, April 18, 2012

SUPER JUNIOR

Siapa yang tidak mengenal Boyband asal Seoul korea selatan yang sudah mendunia ini? Kiprahnya di dunia musik internasional telah membuktikan bahwa boyband yang beranggotakan 13 personil iantara lain: Leeteuk, Heechul, Han Geng, Yesung, Kang-In, Shindong, Sungmin, Eunhyuk, Donghae, Siwon, Ryeowook, Kibum, dan Kyuhyun ini tidak bisa dipandang sebelah mata.

Semenjak awal kemunculannya, grup boy band ini begitu banyak mendapatkan cibiran  dan  kritik pedas namun karena ketidak pantang menyerahan dan semangat yang mereka miliki, membuat grup ini akhirnya sukses dan mendunia. Terbukti dengan laris manisnya Album mereka bak kacang goreng. 

Untuk mengobati rasa kangen para ELF (sebutan Fans Suju) di Asia, maka Suju pun berencana mengadakan konser di Indonesia selama dua hari berturut-turut yaitu pada tanggal 28 dan 29 April 2012. 

Jadi buat kamu yang merasa para ELF di Indonesia , atau siapapun yang ingin mengenal lebih jauh tentang Super Junior,  sebelum nonton konsernya dan biar bisa mengenal lebih dekat mereka, mendingan baca dulu deh Biografi para personil suju dalam bentuk KOMIK SUJU karena ada paket menarik dan heboh juga ada  JOKE SERU ALA SUJU  + bonus CD . Woww..

Nah buat yang mau pre-Order dengan potongan harga spesial khusus tangal  13 April - 13 Mei 2012 silahkan:







Atau silahkan juga kunjungi link di bawah ini:

http://showbiz.vivanews.com/news/read/305132-unofficial-komik-super-junior



Atau yang mau berburu di toko buku, juga silahkan...karena paket Komik SUJU ini sudah beredar mulai tgl 18 April di toko buku seluruh Indonesia.


 

Sunday, April 15, 2012

Delapan kesalahan penulis Novel Pemula





Seringkali seorang penulis pemula melupakan sebuah kesalahan-kesalahan yang dianggapnya  hanya sebuah kesalahan kecil tapi pada kenyatannya kesalahan ini sangat berpengaruh dan membuat seorang penulis dan editor geram dibuatnya dalam menghadapi naskah-naskah para penulis novel pemula.  Salah satu penulis  dan editor yang sering menangani naskah novel penulis pemula ini adalah Clra Ng.

Kita tahu Clara Ng adalah seorang penulis novel handal . Lihat saja karya-karyanya semenjak karya pertamanya novel berjudul Tujuh Musim Setahun, kemudian Indiana Chronicle - Blues, yang merupakan buku pertama trilogi Indiana Chronicle kemudian menyusul beberapa novel bergenre Metropop. 

Bahkan bukan hanya menulis novel dewasa, Clara Ng juga menulis buku anak-anak. Seri pertama buku anak-anaknya adalah Berbagi Cerita Berbagi Cinta, yang terdiri atas tujuh buku. Salah satu buku dalam seri ini, yang berjudul Gaya Rambut Pascal memperoleh penghargaan Adikarya Ikapi untuk cerita anak pada tahun 2006. Pada tahun 2007, Clara Ng kembali memperoleh penghargaan Adikarya Ikapi untuk salah satu buku anak-anak dari sembilan buku dalam seri Sejuta Warna Pelangi, berjudul Melukis Cinta. Dan pada tahun 2008, ia mengeluarkan seri terbaru yang terdiri atas lima buku, berjudul Bagai Bumi Berhenti Berputar.  

Nah tulisan berikut ini adalah tulisan yang saya copas dari Twitternya Clara Ng.

Delapan kesalahan yang sering ditemui pada penulis pemula khusunya novel.

1. Konflik.
Fiksi berstandar pada konflik bukan "konsep cerita". Konsep sekeren apapun bakalan hancur tanpa konflik. Karena konflik adalah nyawa. Seperti tangga, konflik itu bertahap dari bawah ke atas.

2. Pembukaan yang lemah.
Kesalahan pada banyak penulis novel pemula adalah adalah pembuka yang lemah artinya pembukaan yang tidak memperlihatkan konflik. Konflik seharusnya sudah membayang dan muncul pada pembukaan (prolog)
Pembukaan yang salah adalah pembukaan yang megabaikan konflik.

3. Penyelesaian konflik yang lemah
Artinya konflik yang dibangun hanya sebatas tipis.Karena konfik sudah menghantui pembukaan dari awal naskah, maka penyelesaiannya pun haruslah kuat.
Penyelesaian konflik yang lemah disebabkan oleh tokoh yang tidak berjuang tapi dapat pertolongan.

4. Tokoh harus berjuang
Tokoh harus berjuang menyelesaikan masalahnya. Adanya tokoh mendapatkan "pertolongan" artinya memasukkan tokoh/situasi lain yang langsung menyelematkan si tokoh. Tokoh utama boleh "mendapatkan pertolongan" dalam situasi indirect atau tidak langsung tapi penyelamatannya bukan dengan "diserobot" Untuk bahasa umum ini sering disebut aski "kebetulan". Kebetulan dalam fiksi memang bisa terjadi tapi kebetulan yang lebay adalah aksi serobot

5. Dialog yang garing
Dialog bertele-tele, dialog hahahihi, dialog ke sana ke mari yang nggak jelas membuat fiksi tidak bergerak ke mana-mana.
Humor dalam dialog sah-sah saja tapi dialog humor pun punya rumus. Ada pembukaan, ada tengah dan ada kick-ass-nya. Tanpa itu humor akan mati dalam dialog.

6.  Kalimat yang tidak patuh pada aturan bahasa Indonesia.
Ini bukan naskah yang menggunakan bahasa Mars. "Sakit hati kalo ada yang bilang, bahasa Indonesia itu gampang. No!"
Dan sebagai penulis kita harus belajar Bahasa Indonesia dimulai dari yang paling sederhana seperti SPOK atau KSPO (Subyek, Predikat, Obyek, keterangan)
 
7. Tanda baca yang tidak pada tempatnya
Kesewenang-wenangan dalam tanda baca bisa menjadi bukti bahwa kita adalah manusia yang ugal-ugalan dalam menyetir. Kenapa? Karena tanda baca = rambu lalu lintas.
Penulis fiksi yang tidak perduli dengan peletakkan tanda kutip, koma, titik, titik tiga, titik koma dan lain-lain akan membuat naskah fiksi jadi rusak.

8.Setting yang terlupakan
Apa itu setting? Setting adalah keadaan cerita dari lingkungan sampai suasana. Tanpa kehadiran setting, cerita bakalan gatot atau gagal total. Apalagi jika isi cerita hanya dialog.


Itulah delapan kesalahan menurut Clara Ng ketika membaca naskah dari penulis novel pemula. Semoga dengan kesalahan-kesalahan yang sepertinya sepele ini kita bisa memperbaiki tulisan-tulisan kita sehingga tulisan kita akan lebih baik lagi.



Friday, April 13, 2012

PAK RADEN RIWAYATMU KINI

sumber foto. deyoyok.multiply.com

Pada era tahun 80an sosok ini begitu terkenal bahan bukan hanya di kalangan anak-anak saja, tapi juga remaja dan orang tua. Siapakah dia? Ya, dia adalah pak Raden. Lelaki yang digambarkan dengan  sosok boneka berkumis tebal dan selalu berblangkon ini adalah salah satu tokoh yang ada di dalam film serial boneka si Unyil pada dasa warsa 80an yang ditayangkan setiap hari minggu di TVRI.

Sosok pak Raden yang bijaksana, suka mendongeng dan ngayomi ini sempat menjadi tokoh idola bagi anak-anak Indonesia kala itu. Kemunculannya dalam serial boneka si Unyil seolah memberikan warna tersendiri sehingga serial si Unyil masih dikenang sampai saat ini.  Bahkan pada tahun 1980 hingga 1991 film boneka si Unyil itu sangat melegenda dan pada masa jayanya, serial Si Unyil telah mencapai lebih dari 603 seri film boneka.

 foto dok kaskus.

Drs. Suyadi. Lelaki kelahiran Puger Jember Jawa timur pada 28 November 1932 inilah sosok yang ada dibelakang kesuksesan tokoh pak Raden dan tokoh-tokoh lain dalam film boneka si Unyil. Beliau adalah lulusan seni rupa Institut Teknologi Bandung 1952-1960) kemudian meneruskan belajar animasi ke Prancis (1961-1963).

Sejak masih menjadi mahasiswa beliau sudah menghasilkan sejumlah karya berupa buku cerita anak bergambar dan film pendek animasi. Keistimewaan Drs Suyadi tidak hanya membuat ilustrasi, tapi juga mempunyai kemampuan menulis ceritanya sendiri. Bahkan di usia senjanya kini, Suyadi tetap berkarya.

Puluhan buku cerita anak hasil karyanya beredar sejak tahun 70-an, bahkan hingga sekarang. Sejumlah penghargaan di bidang perbukuan telah ia raih. Dan hingga tahun 2008 ia masih menghasilkan buku anak berjudul Petruk Jadi Raja (Kelompok Pecinta Buku Anak, 2008). 

Melihat kiprah beliau sebagai seorang seniman serba bisa berarti merekam kembali perjalanan proses kreatifnya sebagai seorang Suyadi sebagai salah satu kreator film boneka Si Unyil., seniman lukis yang telah menghasilkan puluhan lukisan bergaya figuratif-naratif, seorang penulis buku yang sekaligus menjadi ilustrator bukunya, sebagai pendongeng dengan gaya yang khas dengan boneka dan menggambar juga sebagai  seniman Jawa yang mampunyai atensi pada seni tari, gamelan, karawitan, dan menjadi seorang dalang. Untuk itu tidak salah jika nama Drs Suyadi dikenal sebagai salah satu tokoh yang sangat berpengaruh terhadap sejarah perkembangan awal animasi di Indonesia.

Suyadi sebagai pengajar, baik sebagai pengajar seni akademik di seni ilustrasi di almamaternya, ITB Bandung, pengajar khusus animasi di IKJ Jakarta dan sebagai pembicara pada workshop dongeng dan animasi pada even-even khusus. Dedikasinya terhadap budaya Indonesia, dalam hal ini kebudayaan Jawa menjadi catatan kreatif yang patut kita hargai dalam buku perjalanan hidup seorang Suyadi.
Mencatat kehidupan Suyadi yang keseluruhan hidupnya didedikasikan untuk anak-anak. Sebagai pecinta anak-anak ia mencurahkan hasil kreasinya dalam bentuk dongeng, buku, dan lukisannya untuk anak-anak Indonesia.

salah satu buku karangan pak Raden/Drs Suyadi.


Lantas bagaimanakah nasib pak Raden atau Drs Suyadi sekarang?
Hati saya terketuk ketika mendengar berita bahwa hati beliau sedang galau. Beras di bakul tak ada. Mau berobat ke dokter tak ada biaya. Apalagi untuk mengurus rumah bocor dan hak cipta. Ternyata pria yang kini hidup sendiri di atas kursi rodanya dengan ditemani empat ekor kucing kesayangannya, pak Suyadi masih menyempatkan diri untuk melukis


salah satu buku karangan pak Drs. Suyadi


Itulah gambaran Drs Suyadi, sosok yang pernah ikut membangun negeri ini lewat seni boneka Si unyil untuk anak-anak tapi sejak puluhan tahun hak cipta Unyil tidak berada dalam genggamannya. Terbang entah ke mana....
(http://pak raden.org dan berbagai sumber)