Bebas berimajinasi

Bebas berimajinasi

Total Pageviews

Tuesday, November 24, 2015

Wanita Yang sangat mengInspirasi






Sosok wanita hebat ini tidaklah familier. Ya, tentu saja, karena beliau bukanlah artis atau public figure. Lalu tahukah anda siapa beliau?
Nah, mungkin anda yang lahir pada era tahun 70-an atau 80an, masih ingat dengan buku Pelajaran Bahasa Indonesia di SD kan?

Nah ini dia penampakkan bukunya...
Hm... flashback zaman dahulu nih. Kita tentu masih ingat dengan buku ini dong. Di mana kita diajarkan tentang metode membaca dalam peraga buku Bahasa Indonesia yang terkenal ini, yaitu


Ini Budi
Ini Ibu Budi
Ini Bapak Budi




Nah... foto wanita hebat yang ada di atas adalah penemu/penggagas buku metode peraga bahasa Ini Budi yang juga disebut Struktur Analitik Sintetik (SAS) Bahasa Indonesia untuk kelas satu SD ini.

Ya, beliau adalah Siti Rahmani Rauf. Wanita yang tinggal di kawasan Petamburan, Tanah Abang, Jakarta Pusat ini kini berusia 96 tahun.


image



Sekilas tentang Ibu Siti Rahmani Rauf

Nama lengkapnya Siti Rahmani Rauf. Lahir di Padang pada 5 Juni 1919. Beliau biasa disapa dengan Ibu Ani. Mantan kepala sekolah tanah abang 5 Jakarta Pusat ini terkenal dengan karyanya yang berupa buku pelajaran bahasa Indonesia di tingkat sekolah dasar (SD). Khususnya untuk murid-murid SD kelas 1 s.d. 3. Berkat buku yang diciptakan itulah nama beliau dikenal luas oleh mereka yang pernah mengenyam pendidikan SD di era tahun 1980-an dari seluruh Indonesia.

Beliau adalah seorang guru kreatif, dan inspiratif yang amat langka dimiliki bangsa kita.
Mantan guru di jaman Belanda yang bergaji 25 gulden Belanda ini baru diangkat menjadi guru pemerintah (PNS saat ini) pada tahun 1937. Beliau pensiun sebagai mantan kepala sekolah SDN Tanah Abang 5 pada tahun 1976.

Ide membuat buku paket bahasa Indonesia berangkat dari kegelisahan ibu Ani terhadap metode pembalajaran yang ada. Pada saat upgrading guru-guru, dan kepala sekolah oleh penilik sekolah, penggunaan system ejaan dalam pelajaran bahasa Indonesia belum menggunakan system Analisa Sintesa (SAS). Oleh karena itu beliau memiliki ide untuk membuat buku pelajaran belajar membaca yang berbeda dari yang ada. Ide beliau itu beliau tulis tangan lengkap dengan visualisasi gambar, dan beliau kirimkan kepada penerbit pemerintah di bawah naungan pendidikan dan kebudayaan sekitar tahun 1980-an.

Di usianya yang sudah senja, Ibu Ani masih gemar membaca buku lho, terutama novel berbahasa Belanda.

 Nah, ternyata buku yang beliau susun sangat digemari oleh para guru pada saat itu. Banyak guru memakai buku itu untuk mengajarkan membaca kepada para murid SD, sehingga buku karya beliau dicetak dalam jumlah banyak dan tersebar ke seluruh daerah yang ada di Indonesia. Beliaupun mendapatkan hadiah berupa Ongkos Naik Haji (ONH) dari penerbit di tahun 1986.

Sungguh besar jasamu Ibu, khususnya bagi kami yang pernah merasakan manfaat buku Bahasa Indonesia yang kau ciptakan ini. Di Hari Guru ini sudah selayaknya kita menghaturkan banyak rasa Terima kasih kepada beliau atas pelajaran yang sangat berharga ini. Dan kita harus belajar pada apa yang telah Beliau lakukan, untuk menciptakan sesuatu yang berguna bagi banyak orang.

Dari berbagai sumber.
sumber: Wijayalabs.com