Bebas berimajinasi

Bebas berimajinasi

Total Pageviews

Friday, April 13, 2012

PAK RADEN RIWAYATMU KINI

sumber foto. deyoyok.multiply.com

Pada era tahun 80an sosok ini begitu terkenal bahan bukan hanya di kalangan anak-anak saja, tapi juga remaja dan orang tua. Siapakah dia? Ya, dia adalah pak Raden. Lelaki yang digambarkan dengan  sosok boneka berkumis tebal dan selalu berblangkon ini adalah salah satu tokoh yang ada di dalam film serial boneka si Unyil pada dasa warsa 80an yang ditayangkan setiap hari minggu di TVRI.

Sosok pak Raden yang bijaksana, suka mendongeng dan ngayomi ini sempat menjadi tokoh idola bagi anak-anak Indonesia kala itu. Kemunculannya dalam serial boneka si Unyil seolah memberikan warna tersendiri sehingga serial si Unyil masih dikenang sampai saat ini.  Bahkan pada tahun 1980 hingga 1991 film boneka si Unyil itu sangat melegenda dan pada masa jayanya, serial Si Unyil telah mencapai lebih dari 603 seri film boneka.

 foto dok kaskus.

Drs. Suyadi. Lelaki kelahiran Puger Jember Jawa timur pada 28 November 1932 inilah sosok yang ada dibelakang kesuksesan tokoh pak Raden dan tokoh-tokoh lain dalam film boneka si Unyil. Beliau adalah lulusan seni rupa Institut Teknologi Bandung 1952-1960) kemudian meneruskan belajar animasi ke Prancis (1961-1963).

Sejak masih menjadi mahasiswa beliau sudah menghasilkan sejumlah karya berupa buku cerita anak bergambar dan film pendek animasi. Keistimewaan Drs Suyadi tidak hanya membuat ilustrasi, tapi juga mempunyai kemampuan menulis ceritanya sendiri. Bahkan di usia senjanya kini, Suyadi tetap berkarya.

Puluhan buku cerita anak hasil karyanya beredar sejak tahun 70-an, bahkan hingga sekarang. Sejumlah penghargaan di bidang perbukuan telah ia raih. Dan hingga tahun 2008 ia masih menghasilkan buku anak berjudul Petruk Jadi Raja (Kelompok Pecinta Buku Anak, 2008). 

Melihat kiprah beliau sebagai seorang seniman serba bisa berarti merekam kembali perjalanan proses kreatifnya sebagai seorang Suyadi sebagai salah satu kreator film boneka Si Unyil., seniman lukis yang telah menghasilkan puluhan lukisan bergaya figuratif-naratif, seorang penulis buku yang sekaligus menjadi ilustrator bukunya, sebagai pendongeng dengan gaya yang khas dengan boneka dan menggambar juga sebagai  seniman Jawa yang mampunyai atensi pada seni tari, gamelan, karawitan, dan menjadi seorang dalang. Untuk itu tidak salah jika nama Drs Suyadi dikenal sebagai salah satu tokoh yang sangat berpengaruh terhadap sejarah perkembangan awal animasi di Indonesia.

Suyadi sebagai pengajar, baik sebagai pengajar seni akademik di seni ilustrasi di almamaternya, ITB Bandung, pengajar khusus animasi di IKJ Jakarta dan sebagai pembicara pada workshop dongeng dan animasi pada even-even khusus. Dedikasinya terhadap budaya Indonesia, dalam hal ini kebudayaan Jawa menjadi catatan kreatif yang patut kita hargai dalam buku perjalanan hidup seorang Suyadi.
Mencatat kehidupan Suyadi yang keseluruhan hidupnya didedikasikan untuk anak-anak. Sebagai pecinta anak-anak ia mencurahkan hasil kreasinya dalam bentuk dongeng, buku, dan lukisannya untuk anak-anak Indonesia.

salah satu buku karangan pak Raden/Drs Suyadi.


Lantas bagaimanakah nasib pak Raden atau Drs Suyadi sekarang?
Hati saya terketuk ketika mendengar berita bahwa hati beliau sedang galau. Beras di bakul tak ada. Mau berobat ke dokter tak ada biaya. Apalagi untuk mengurus rumah bocor dan hak cipta. Ternyata pria yang kini hidup sendiri di atas kursi rodanya dengan ditemani empat ekor kucing kesayangannya, pak Suyadi masih menyempatkan diri untuk melukis


salah satu buku karangan pak Drs. Suyadi


Itulah gambaran Drs Suyadi, sosok yang pernah ikut membangun negeri ini lewat seni boneka Si unyil untuk anak-anak tapi sejak puluhan tahun hak cipta Unyil tidak berada dalam genggamannya. Terbang entah ke mana....
(http://pak raden.org dan berbagai sumber)

2 comments:

Komentar yaaa

Post a Comment

Komentar yaaa